Kadang kalau kita dilapangan tentu kita akan
menemukan banyak masalah, termasuk dalam pemancangan sebuah pondasi.
Biasaanya hasil pemancangan akan disajikan dengan
data 10 pukulan terakhir (final set)
Lalu kita berfikir apa gunanya data ini, kita kan
sudah menghitung pondasinya?
Biasaanya data ini bisa dipergunakan untuk mengecek perhitungan
secara teoritis terhadap data lapangan.
Berikut adalah cara perhitungannya :
R = ((2WH/S+K)*(W+N2P/W+P)) Rumus Hiley
R = ((2WH/S+K)*(W/W+P)) Rumus Cobelco
Ket :
R =
Kapasitas daya dukung batas (ton)
W =
Berat palu atau Ram (Ton)
P =
Berat tiang pancang (Ton)
H = Tinggi
jatuh ram (M)
S =
Penetrasi tiang pancang pada saat penumbukkan terakhir “SET” (cm)
K = Rata-rata
untuk 10 pukulan terakhir (cm)
N = Koef
restitusi *
-
0,4 – 0,5 untuk palu besi cor, tiang beton tanpa helm
-
0,3 – 0,4 untuk palu landasan kayu
- 0,25 – 0,3
untuk tiang kayu
Agar R dapat dijadikan hitungan yang aman maka rumus
di atas digunakan factor keamanan juga efisiensi hammer, sehingga
Rpakai = ef R (1/SF)
Ket
Ef =
0,8 – 0.9 untuk diesel hammer
0,7 – 0,9 untuk drop hammer
0,7 – 0,85 untuk single/double acting hammer
SF = biasanya tergantung dari kita sebagai perencana
akantetapi perusahaan pancang juga menggunakan factor keamaanan (SF)
tersendiri. Misalnya 2,5 – 3,0
Sampai sini dulu ya pembahasannya nanti kita coba
hitung contoh soalnya…