Hidup penuh perjuangan

Jumat, 13 Mei 2016


Perencanaan pondasi tiang pada umumnya mengikuti 7 langkah berikut :
1.      Menentukan profil dan katrakteristik teknis tanah
Penentuan stratifikasi atau pelapisan tanah, penggambaran profil kadar air dan batas-batas aterberg, menentukan kuat geser tak teralir (undrained) dari uji triaxial UU atau uji geser baling (Vane shear test), dan menggambarkan hasil uji lapangan (In-situ test). Muka air tanah juga perlu diketahui.
Pada lapisan tanah lempung yang jenuh air dan kompresibel perlu dilakukan uji konsolidasi jika diperlukan informasi penurunan jangka panjang dan evaluasi gaya hisap pada tiang, sedangkan pada tanah ekspansif perlu digambarkan profil potensi pengembangan (Swelling). Untuk evaluasi perilaku tiang terhadap beban lateral, modulus of subgrade reaction perlu ditentukan.
Bila terdapat beberapa pemboran dan uji sondir, gambarkan penampang potongan melalui titik-titik uji tersebut. Penggambaran penampang melintang melalui beberapa titik bor akan lebih memudahkan untuk mengevaluasi kondisi tanah dalam arah potongan tersebut. Dalam hal tertentu bilamana uji laboratorium tidak dilakukan, profil tanah dari uji sondir atau nilai SPT dapat ditampilkan.
2.      Penentuan kedalaman pondasi
Tentukan lapisan pendukung yang cukup baik dan dapat memikul beban berdasarkan profil tanah di lapangan. Bila terdapat lapisan yang kompresibel dibawahnya, pondasi dapat diperdalam atau perkiraan penurunan perlu dilakukan. Bila lapisan tanah keras tidak didapatkan hingga kedalaman tertentu, tiang dapat direncanakan sebagai tiang gesekan.
Bila pondasi tiang digunakan untuk menahan longsoran, maka kedalaman pondasi harus melampaui bidang longsor tersebut, dan bila digunakan menahan galian maka kedalaman pondasi harus masuk secukupnya agar jepitan memadai.
3.      Penentuan jenis dan dimensi pondasi
Tentukan jenis dan dimensi pondasi tiang baik tiang pancang atau tiang bor atau pondasi khusus berdasarkan pertimbangan beberapa faktor :
·         Jenis tanah sehubungan dengan kemampuan penetrasi tiang
·         Daya dukung tanah baik aksial dan lateral
·         Kapasitas penampang struktur tiang terhadap tekan, tarik dan lentur
·         Ketersediaan peralatan
·         Pengalaman konstruksi di lokasi proyek
·         Pertimbangan lingkungan (suara, getaran, jalan akses, dan lain-lain)
·         Ekonomi (biaya)
4.      Perencanaan pondasi tiang
Prosedur perencanaan pondasi tiang untuk bangunan gedung dan jembatan mengikuti cara yang belum umum, yaitu penentuan daya dukung ujung tiang, daya dukung gesekan selimut dan daya dukung lateral. Peralihan lateral pada beberapa kombinasi beban umumnya ditentukan untuk mengetahui kemapuan tiang untuk menahan beban lateral.
Masalah yang sangat penting dalam perencanaan adalah menetukan parameter tanah yang tepat. Dalam banyak hal, meskipun metode analisis untuk daya dukung cukup banyak dan dapat memberikan jawaban yang bervariasi, tetapi kesalahan yang terjadi akibat kekeliruan parameter tanah adalah lebih fatal (Peck, 1988)
5.      Penentuan konfigurasi tiang
6.      Berdasarkan beban yang bekerja, pengelompokan atau konfigurasi tiang dapat ditentukan. Pada beban yang relatif kecil kemungkinan beban dapat dipikul oleh tiang tunggal, sedangkan pada beban aksial atau beban momen yang besar, kelompok tiang dapat direncanakan untuk disatukan dalam sebuah pile cap. Dalam perencanaan juga perlu diperhatikan efisiensi dari kelompok tiang. Penurunan pondasi tiang baik secara individual mapun pada kelompok kemudian dapat dihitung.
7.      Pengaruh konstruksi pada bangunan disekitar proyek
Pengaruh penggalian unuk pile cap mapun basement terhadap kesetabilan lereng disekitar proyek mapun pengaruh vibrasi akibat pemancangan harus ikut diperhitungkan perubahan muka air tanah akibat adanya pemompaan air atau dewatering juga perlu diantisipasi pengaruhnya terhadap bangunan disekitar proyek.

Terutama pada tiang pancang, ada potensi terjadi dorongan akibat pemancangan (dalam arah aksial maupun lateral) terhadap tanah disekitar. hal ini perlu dipertimbangkan karena pengaruh desakan tanah akibat pemancangan ini dapat menyebabkan konstruksi yang ada disekitarnya mengalami kerusakan akibat hal tersebut. Isu penting yang lain adalah besarnya tekanan air pori ekses yang timbul akibat pemancangan. (Rahardjo dkk, 2013).

1 komentar:

  1. Play free casino games online with xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    Free 메리트카지노총판 Slot games 카지노 online 바카라 사이트 with xn--o80b910a26eepc81il5g.online. Rating: 0.6 · ‎4 votes · ‎Free · ‎Game

    BalasHapus