Hidup penuh perjuangan

Senin, 06 Juni 2016

Cara yang paling dapat diandalkan untuk menguji daya dukung pondasi tiang adalah dengan uji pembebanan statik. Interpretasi dari hasil uji pembebanan static merupakan bagian yang cukup penting untuk mengetahui respon tiang pada selimut dan ujungnya serta besarnya daya dukung ultimitnya. Berbagai metode interpretasi perlu mendapat perhatian dalam hal nilai daya dukung ultimit yang diperoleh karena setiap metode dapat memberikan hasil yang berbeda. Yang terpenting adalah agar dari hasil uji pembebanan static, seorang praktisi dalam rekayasa pondasi dapat menentukan mekanisme yang terjadi, misalnya dengan melihat kurva beban-penurunan, besarnya deformasi plastis tiang, kemungkinan terjadinya kegagalan bahan tiang, dan sebagainya.
Pengujian hingga 200% dari beban kerja sering dilakukan pada tahap verifikasi daya dukung, tetapi untuk alas an lain misalnya untuk keperluan optimasi dan untuk control beban ultimit pada gempa kuat, seringkali diperlukan pengujian 250% hingga 300% dari beban kerja.
Pengujian beban statik melibatkan pemberian beban statik dan pengukuran pergerakan tiang. Beban-beban umumnya diberikan secara bertahap dan penurunan tiang diamati. Umumnya definisi keruntuhan yang diterima dan dicatat untuk interpretasi lebih lanjut adalah bila dibawah suatu beban yang konstan. tiang terus menerus mengalami penurunan. Pada umumnya beban runtuh tidak dicapai pada saat pengujian. Oleh karena itu daya dukung ultimit dari tiang hanya merupakan suatu estimasi. Sesudah tiang uji dipersiapkan (di pancang atau di cor), perlu ditunggu dulu selama 7 hingga 30 hari sebelum tiang dapat di uji. Hal ini penting untuk memungkinkan tanah yang telah terganggu kembali ke keadaan semula.
Beban kontra dapat dilakukan dengan dua cara kentledge seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, selain itu juga dapat digunakan kerangka baja atau jangkar pada tanah, Pembebanan diberikan pada tiang dengan menggunakan dongkrak hidrolik.
Pergerakan tiang dapat diukur dengan menggunakan satu set dial gauges yang dipasang kepada kepala tiang. Toleransi pembacaan antara satu dial gauges dial gauges dengan dial gauges lainnya adalah 1 mm. Dalam banyak hal, sangat penting untuk mengukur pergerakan relatif dari tiang.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari interaksi tanah dengan tiang, pengujian tiang sebaiknya dilengkapi instrumentasi. Instrumentasi yang dapat digunakan adalah strain gauges yang dapat dipasang pada lokasi-lokasi tertentu disepanjang tiang, tell tales pada kedalaman-kedalaman tertentu, atau load cell yang ditempatkan di bawah kaki tiang. Instrumentasi dapat memberikan informasi mengenai pergerakan kaki tiang, deformasi sepanjang tiang, atau distribusi beban sepanjang tiang selama pengujian. Sumber : Manual Pondasi Tiang
Gambar 1. Pengujian dengan Kentledge


0 komentar:

Posting Komentar