Batas cair tanah adalah kadar air minimum dimana sifat suatu jenis tanah berubah dari keadaan cair menjadi plastis, batas tanah berbutir halus dapat ditentukan dengan pengujian Casagrande dan kerucut penetrasi (Cone Penetration).
A. Metode Casagrande
Bagian utama alat ini terdiri dari cawan (bowl) dan bantalan karet yang keras (rubber base). secara Skematik metode casagrande dapat dilihat pada gambar berikut :
Untuk melakukan uji batas cair, sejumlah pasta tanah (tanah yang dicampur rata dengan air sampai homogen) ditempatkan ke dalam cawan. selanjutnya, pasta tanah yangtelah diratakan dibagi menjadi dua bagian terbentuk celah antara dua bagian dengan meggunakan alat pembuat alur (grooving tool) yang standar. dengan menggunakan tangkai pemutar, cawan akan terangkat setinggi 10 mm dan jatuh dengan 2 putaran perdetik. jumlah pukulan yang menyebabkan tertutupnya celah sepanjang 12.7 mm (0.5 in) dicatat dan contoh tanah diambil guna diuji kadar airnya. Kadar air yang diperlukan untuk menutup celah sepanjang 12.7 mm pada 25 kali pukulan didefinisikan sebagai batas cair.
Dalam praktek, cukup sulit mengatur agar celah dapat tertutup pada 25 kali pukulan hanya dengan satu kali pengujian. oleh karena itu, diperlukan tiga sampai empat kali data lagi dengan kondisi kadar air yang berbeda-beda dengan jumlah pukulan antara 15-35. Hubungan antara kadar air dan julah pukulan ini selanjutnya digambarkan dalam grafik semi logaritma, Dari pasangan data tersebut ditarik suatu hubungan linear yang terbaik yang disebut flow curve. Kadar air pada jumlah pukulan 25 yang dihasilkan dari flow curve ini selanjutnya ditetapkan sebagai batas cair tanah.
Penentuan batas cair dengan metode casagrande memiliki banyak kelemahan sebagimana dinyatakan sendiri dalam Casagrande (1958). Sherwood dan riley (1970) setidaknya mengidentifikasi keterbatasan metode tersebut:
- Pada beberapa jenis tanah, terutama yang sedikit mengandung pasir halus, terdapat kesulitan dalam membuat alur yang membagi dua bagian pasta tanah
- Bila tanah yang memiliki plastisitas rendah tidak menuttup celah secara plastis, namun cenderung runtuh dan menjadi cair (liquefy) karena getaran dalam cawan sebagai akibat dari gaya dinamis
- Sangat dipengaruhi oleh kemampuan orang yang melakukan terutama untuk memastikan apakah celah telah tertutup atau belum.
Untuk standar sni metode casagrande anda bisa melihat pada SNI 03-1967-1990, link download
B. Metode Cone Penetrometer
Metod cone penetrometer atau fall cone telah banyak digunakan untuk menentukan batas cair yang merupakan standar pengujian dari British Standar - BS-1377:1990. Dalam metode ini, bagian kerucut memiliki kemiringan sudut 30 derajat dengantotal masa 80 gr. kerucut ini kemudian dijatuhkan secara bebas, dengan kerucut awalya menyenh permukaan tanah daam cawan, sehingga menembus tanah dalam selang waktu 5 detik. Secara skematik penentuan batas cair metode ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini
Kadar air contoh tanah yang menunjukkan pembacaan kedalaman kerucut yang masuk kedalam tanah (d) sebesar 20 mm didefinisikan sebagai batas cair.
Pada prakteknya, penentuan batas cair dengan metode ini sangat sulit. Oleh karenanya, dilakukan empat atau lebih pengujian dengan kadr air contoh tanah yang berbeda beda sehingga diperoleh pasangan data kedalaman kerucut dan pada setiap kadar air. Data ini kemudian digambarkan dalam grafik. hubungan linear yang terbaik dari data tersebut menunjukkan flow indexs.
Dalam BS-1377 : 1990 disarankan bahwa kadar air contoh tanah hendaknya sedemikianrupa sehingga pembacaan kedalaman kerucut berada dalam rentang 15-25 mm.
0 komentar:
Posting Komentar