Sebelum melakukan perhitungan campuran
beton, ada langkah-langkah yang harus ditempuh untuk melengkapi data
perhitungan diantaranya adalah :
1.
Uji analisa saringan agregat halus dan
kasar
analisis saringan agregat adalah penentuan
persentase berat butiran agregat yang lolos dari satu set saringan kemudian
angka-angka persentase digambarkan pada grafik pembagian butir. Uji analisis
saringan agregat bertujuan untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah
persentase butiran baik agregat halus dan kasar. Untuk
tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 03-1968-1990
2.
Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air
agregat halus dan Kasar
Berat
jenis adalah perbandingan antara berat dari satuan volume dari satuan material
terhadap berat air dengan volume yang sama pada temperatur yang ditentukan.
Nilai-nilainya adalah tanpa dimensi. Sedangkan penyerapan air adalah
penambahan berat dari suatu agregat akibat air yang meresap ke dalam pori-pori,
tetapi belum termasuk air yang tertahan pada permukaan luar partikel,
dinyatakan sebagai persentase dari berat keringnya. Agregat
dikatakan kering ketika telah dijaga pada temperatur (110±5) 0C
dalam rentang waktu yang cukup untuk menghilangkan seluruh kandungan air yang
ada (beratnya tetap). Untuk tata caranya ujinya anda
dapat melihat di SNI 1969:2008 tentang Berat Jenis dan penyerapan ageregat kasar
dan SNI 1970:2008 Berat Jenis dan penyerapan ageregat halus )
3.
Uji kadar air
Kadar
air agregat adalah besarnya perbandingan antara berat air yang dikandung
agregat dengan agregat dalam keadaan kering, dinyatakan dalam persen. Uji kadar
air bertujuan untuk memperoleh angka persentase kadar air yang dikandung oleh
agregat. Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 03-1971-1990.
4.
Uji Keausan
Keausan
adalah perbandingan antara berat bahan yang hilang atau tergerus (akibat
benturan bola-bola baja) terhadap berat bahan awal (semula). Uji keausan
agregat bertujuan untuk mengetahui angka keausan yang dinyatakan dengan
perbandingan angka keausan dengan perbandingan antara berat bahan aus terhadap
berat semula dalam persen. Uji ini sebenarnya tidak
termasuk dalam hitungan campuran beton, akantetapi data ini sebagai justifikasi
pengawas lapangan apakah material agregat kasar dapat diterima sebagai campuran
beton atau tidak. Untuk tata caranya ujinya anda dapat melihat di SNI 2417:2008.
Berikut
ini adalah contoh hasil-hasil pengujian sebagai data penunjang perhitungan
dapat dilihat dalam gambar berikut :
Dalam
perhitungan campuran beton, ada beberapa metode yang digunakan diantaranya
Metode ACI (American Concrete Institute),
Metode DOE (Departement Of Environment)
dan SNI 03-2834-2000. Dalam contoh hitungan ini adalah menggunakan metode SNI.
Berikut contoh hitungannya anda dapat melihat disini
Dari
hasil perhitungan didapatkan :
Pasir
= 976.02 kg
Split = 691.95 kg
Semen = 438.78 kg
Air = 193.25 kg
Jumlah
berat isi campuran = 2300 kg/m3
Untuk
melihat tata cara perhitungan campuran beton anda dapat melihat di SNI 03-2834-2000
Untuk format pengujian anda bisa melihat di link berikut Format pengujian
Untuk format pengujian anda bisa melihat di link berikut Format pengujian
0 komentar:
Posting Komentar