Secara umum perhitungan tiang dihitung
berdasarkan tiang tunggal, kemudian jika
beban yang dipikul satu tiang tidak memenuhi beben rencana, maka jumlah tiang disesuaikan
dengan kebutuhan beban yang diterima.Untuk menganalisis tiang tunggal dengan beban
vertikal dilakukan dengan cara menjumlahan tahanan ujung tiang (Qp) dan
tahanan selimut (Qs) antara tiang dan tanah. A.
Daya Dukung Ujung
Daya dukung ujung adalah daya dukung yang terjadi
pada ujung tiang, besarnya daya dukung ujung ultimit adalah :
Qp = qp.A…….………………………………………………………….(2.1)
Dimana :
Qp =
daya dukung ujung tiang (ton)
qp =
tahanan ujung persatuan luas (ton/m2)
A = luas penampang tiang (m2)
B.
Daya Dukung Selimut
Daya dukung selimut adalah daya dukung yang
dihasilkan dari gesekan antar tiang dan tanah, Gesekan selimut pada tiang per
satuan luas dipengaruhi oleh jenis tanah dan parameter kuat geser tanah. Untuk jenis
tanah tanah kohesif dapat menggunakan formula sebagai berikut :
Fs = α . Cu…..………………………………………………….…………(2.2)
Dimana :
α = faktor adhesi
Cu = kohesi tanah (ton/m2)
Berdasarkan hasil penelitian Reese, faktor koreksi
terhadap adhesi (α) dapat diambil sebesar 0.55. menegnai ulasan selanjutnya pantengin terus ya bagaimana cara menghitung daya dukung tiang tunggal.... Bersambung...
ditulis oleh : komarudin
0 komentar:
Posting Komentar