Bicara soal cinta selalu menarik. Maka
nggak perlu heran, film-film seputar kisah cinta banyak penontonnya. Laku bak
kacang goreng. Film Titanic yang dibintangi Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet
pun begitu heboh. Sleepess In Seatle-Nya Tom Hanks dan Meg Ryan begitu ronamtis
untuk diceritakan. Pun tak ketinggalan kisah-kisah cinta film lokal laris manis
seribu penonton. Sebut saja film Yang Muda Yang Bercinta karya Sutradara beken
Syumnjaya, yang dibintangi WS Rendra waktu masih muda. Wuih film itu jadi
faforit ibu-ibu kamu saat remajanya. Meski konon kabarnya kontroversial, tapi
film 70-an tetap mendapat tempat anak muda dijamannya. Bagaimanapun juga cinta
memang berpengaruh besar dalam kehidupan.
Dan seperti nggak mau kalah dengan
sukses pendahulunya, film-film remaja saat ini sarat dengan tema cinta. Sebut
saja serial TV seperti Dawson Creek, Beferly Hills 90210, atau film layar lebar
teranyar keluaran 20 Centurt Fox garapan sutradara John Schultz, Drive Me
Crazy. Tentu tema sentral tetap cinta. Film yang sepertinya khususon buat
remaja ini memang pinter bikin remaja kesengsem berat. Sepanjang nonton film
ini para remaja juga bakal larut dalam lagu keren milik Step, Back Street Boys,
dan Britney Spears. Lagi-lagi cinta memang bikin hidup lebih hidup, katanya.
Tapi jangan salah, kamu nggak bisa
seenak udel kamu berbuat dalam hidup ini. Sebagai seorang muslim, tentu selalu
terikat dengan aturan main dalam Islam. Bagaimanapun juga kamu harus terikat
hukum syara’. Termasuk dalam urusan ini. Nggak sembarangan, lho. Lagi pula masa
remaja bukan waktu utnuk sah-sah saja berhura-hura dan bebas bertingkah laku.
Bisa gaswat nanti..!!
Jangan Mendewakan Cinta
Perlu diingat, meski cinta bisa bikin
hidup lebih asyik dan endaak, bukan berarti cinta menjadi dewa. Segalanya untuk
cinta dan demi cinta. Nggak perlu begitu dong say.! Walau bagaimanapun juga
kamu tetap seorang muslim, yang dalam hidupnya harus selalu waspada agar tak
kecemplung ke dalam jurang maksiat.
Cinta harus dipahami sebagai sesuatu
yang sakral. Sesuatu yang suci. Nggak bisa sembarangan. Karena kasih sayang
bukan hanya untuk dilampiaskan dalam gelimang kebebasan dan dosa. Nggak kawan.
Nggak serendah itu. Setiap orang punya cinta, kamu juga punya, kita semua punya
cinta. Tapi terus terang, cinta bukan Cuma hubungan dua lawan jenis laki-laki
dan perempuan. Bukan Cuma sebagai hubungan sempit seperti itu, hanya dijadikan
pemuas nafsu liar kamu. Cinta begitu luas. Karena ia merupakan perwujudan dari
naluri mempertahankan jenis. Yang tentu diberikan oleh Alah SWt.
Kita jadi khawatir sama kamu yang
menilai cinta Cuma sebagai hubungan antara cowok sama cewek. Soalnya takutnya
cinta malah jadi malapetaka. Banyak kasus gara-gara mendewakan cinta, malah
akhirnya berantakan. Iya, kan? Aborsi contohnya, adalah buah dari cinta
terlarang. Jauh sebelum melakukan aborsi, pelakunya pasti aktif menjalin
hubungan gelap atas nama cinta. Nggak perlu engajukan alasan macam-macam untuk
memperkuat penilaian kamu dalam mendewakan cinta. Cukup.!! Mendewakan cinta itu
berbahaya.
Hati-hati dengan Pesonamu
Punya tampang seCute Jason Behr atau
segagah James Van Der Beek dan Seganteng David Beckham, jangan terlalu
mengumbar pesona. Hati-hati soalnya bagi kebanyakan kaum Hawa, tampang yang
begitu bisa bikin jantung berdegub lebih kenceng. Suer, tampang kamu yang
seperti itu bisa bikin para cewek histeris. Tak mustahil bila kemudian mereka
ingin memburu kamu dan menobatkan kamu sebagai cowok idamannya. Tentu sesuai
dengan kriteria ideal para cewek itu. Makanya rumusan lagu Back Street Boys
yang berjudul I want it that way bisa jadi lagu kebangsaannya, meski dalam
praktek nggak selalu indah. Betul nggak Non?
Emang yang punta pesona kaum adam
doang? Nggak dong sayang. Cewek juga bisa bikin laki-laki gemetaran. Coba
temen-temen cowok yang ngeliat cewek secantik Natalie Portman, tentu bisa bikin
demam. Barang kali efek samping kopi yang bisa bikin jantung berdegup kencang
pun masih kalah dengan pengaruh sorot matanya yang tajam milik aktris yang
pernah main The Profesional ini. Malah Natalie Portman ini disebut-sebut
sebagai ‘reinkarnasi’ dari Audrey Hepburn, artis yang beken banget di tahun
60-an. Bukan Cuma Natalie yang bisa bikin pusing kepala para cowok, tapi Katie
Holmes pun bisa bikin membuat kaum adam pada ‘klenger’.
Jadi kalo di sekolah kamu ada tipe
cowok dan cewek yang bisa bikin kamu deg-degan seumur-umur, kamu harus
enasehatinya agar jangan sembarangan mengobral pesona. Karena kata oranng, dari
mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta,
dari mata turun ke hati. Jadi, pandangan mata adalah tahap awal. Bila tidak
dikendalikan dengan baik, bisa bikin berabe. Ujung-ujungnya bisa macem-macem.
Cinta bisa membuat kamu gembira, senang, sedih, kecewa, dan nyesel, termasuk
rugi nduuk.!! Nggak percaya, yang bikin rugi itu adalah cinta terpadu alias
terpaksa pakai duit. Lebih celaka lagi bila cinta kamu takterbalas alias
bertepuk sebelah tangan, bisa-bisa terpadunya diplesetkan jadi terpaksa pakai
dukun! Bisa gaswat. Cooy!
Nah, berarti sekarang harus hati-hati
dengan pesona yang kamu miliki. Nggak boleh diobral kesana kemari! Ngeri dah.!
Aduh, tapi gimana dong, kita kan ingin
menikmati cinta juga. Kok sepertinya nggak boleh. Huss.. bukan nggak boleh,
tapi harus kidendalikan. Jangan dibiarkan liar kagak karuan. Nggak baik dan
yang jelas nggak bener.
Lalu boleh nggak pacaran?
Ah, kami memang pandai dalam urusan
ngotot. Begini sayang. Sekali lagi, cinta bukan untuk direndahkan nilainya
dengan aktivitas seperti itu. Betul kalo cinta nggak bisa dimatikan. Kita juga
sependapat dengan pertanyaan itu. Tapi bukan berarti kemudian dipropagandakan
dengan gencar lewat aktivitas frontal seperti itu. Pacaran, bagaimnapun juga
adalah salah satu aktivitas yang bisa mendorong kamu ke dalam dosa bin maksiat.
Nggak percaya? Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu mendekati zina, karena
sesungguhnya (Zina) itu adalah perbuatan yang tercela dan jalan yang buruk.”
9QS: Al Isra’: 32).
Meski tidak secara tertulis dalam ayat
itu kata-kata pacaran, tapi maksud jangan mendekati zina adalah perbuatan
seperti pacaran itu. Coba kamu liat, atau bagi kamu yang masih doyan gaul bebas
seperti itu bisa merasakan bahwa aktifitas pacaran itu nggak seru bila Cuma
ngobrol lewat telepon atau bertatap wajah dari seberang pagar sekolah. Pasti
ada cara tambahan yang lain. Misalnya, janjian nonton film di bioskop atau
topeng monyet atau main ke tempat rekreasi. Tentu saja nggak pakai acara
bawa-bawa sodara atawa teman, apalagi tetangga. Emangnya mau selamatan? Cuma
kMu berdua. Disitulah aktivitas itu bisa lebih mengarah kepada perzinahan. Awas
noh.!
Percaya saja deh kalo dikatakan bahwa
pacaran bisa mendekati perzinahan. Betul, Non, ngobrol dengan lawan jenis di tempat
yang sepi apalagi gelap bisa bikin setan tergoda untuk menjadi provokator.
Bayangkan, setan aja tergoda. Kalo sang iblis sudah menjadi provokator, pasti
ia mengetuk-ngetuk pintu hatimu, setan aktif memblokir otak kamu agar nggak
bisa berfikir menggunakan akal sehatnya untuk melihat kebenaran. Walhasil,
prosesi perzinahan pun tak bisa terjadi.
“Tapi kan kita pacarannya nggak bakal
sejauh itu.” Ah, itu Cuma alasan klise. Ngaku deh. Itu kan alasan agar
aktivitas kamu yang nyrempet-nyrempet bahaya bisa tetep legal. Iya kan?
“Eh, tapi kan ada juga yang pakai
jilbab pacaran. Hayo, gimana tuh, boleh nggak?” Aduh, gimana sih. Mau yang
pakai jilbab atau nggak bukan urusan pokok. Yang penting kalo dia berbuat
menyalahi aturan Allah dan Rasul-Nya, jelas is melakukan dosa. Yang pakai
jilbab juga berdosa kalo pacaran, Jadi, pacaran itu nggak boleh, kawan.! Yang
bener gimana dong?
Nah, ini baru pertanyaan. Kita seneng
menjawabnya. Begini kawan. Karena celah-celah yang bisa menghantarkan kamu
berbuat dosa itu salah satunya karena akibat gaul bebas, maka peluang itulah
yang harus ditutup. Paling tidak ketika kita berhubungan dengan lawan jenis,
itu ada etikanya alias ada batasannya. Nggak sembarangan, lho!
Cowok dan cewek boleh-boleh saja
bergaul tapi tentu saja ada rambu-rambu yang harus ditaati bersama. Ada aturan
yang herus diketahui barengan. Kapan boleh gaul kapan harus menjauh. Pada saat
seperti apa yang pantang untuk barengan. Juga bagaimana upaya masing-masing
dalam menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. Nah, jadi memang Islam nggak
melarang gaul. Justru Islam memperbolehkan gaul. Tapi ada aturan-aturan yang
harus ditaati. Tentu saja aturan yang bakal menyelamatkan kamu.
Pada dasarnya Islam menetapkan aturan
bahwa laki dan perempuan itu terpisah kehidupannya, baik di sekolah, jalan
umum, bis, angkot, dan di pasar maupun dalam kehidupan khusus di tempat pribadi
seperti rumah atau tempat kost. Tapi Islam nggak kejam dengan membiarkan
selamanya terpisah seperti itu. Ada saat-saat tertentu yang diperbolehkan bagi
cowok dan cewek untuk berkumpul dan berinteraksi. Malah dalam beberapa kondisi,
pertemuan antara keduanya nggak mungkin dihindari.
Han, lalu kapan dan dimana boloeh
bertemu dengan lawan jenis? Kamu boleh-boleh saja berkumpul dan berinteraksi
dengan lawan jenis di tempat-tempat umum (tempat dimana seorang tidak perlu
minta izin untuk masuk ke dalamnya: mesjid, sekolah, dsb) dalam aktivitas yang
dibolehkan syara’. DI pasar misalnya, kamu boleh berkumpul dan berinteraksi
dengan penjual lain. Tapi inga’, hanya sebatas urusan jual beli. Nggak boleh
ada embel-embel lain yang keluar dan pakem jual beli. Misalkan, emntang-mentang
yang jualan cabenya seperti Kte Winslet, yang cowok jadi betah ngobrol ngalor
ngidul.
Kemudian tempat lain yang dibolehkan
berkumpul dan berinteraksi adalah dalam belajar mengajar, dalam urusan
pengobatan, dan bentuk mu’amalah lainnya. Tapi jangan salah, meski di
tempat-tempat umum itu dibolehkan untuk berkumpul dan berinteraksi, mata kamu jangan
jelalatan kayak lagi belanja. Tetap harus menjaga pandangan dan juga hal-hal
yang bisa memungkinkan kamu kedalam jurang kemaksiatan.
Kalau untuk berkumpul di tempat
khusus, seperti rumah pribadi, mobil pribadi, dan tempat-tempat pribadi
lainnya, kamu nggak dibenarkan utnuk ebrinteraksi dengan lawan jenis secara
mutlak kecuali bila kamu disertai mahrom.
Misalnya, jika kamu (cowok terpaksa
harus berkunjung ke rumah lawan jenismu karena ada urusan yang sangat penting
(masalah dakwah, misalnya), pastikan bahwa temanmu disertai mahromnya, bisa
bapaknya atau kakaknya, baik yang laki maupun yang wanita. Jangan nekat jadi
slonong boy.
Nah, selanjutnya kita harus tahu apa
yang semestinya diperhatikan ketika berinteraksi dengan lawan jenis, baik
laki-laki ataupun wanita. Kalau keluar rumah harus menutup auratnya. Daerah
aurat laki-laki adalah sebatas puser sampai lutut. Sedangkan wanita adalah
seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Makanya untuk wanita, diwajibkan
memakai pakaian sempurna yang terdiri dari jilbab (pakaian luar, kerudung, dan
khimar) sebagaimana perintah Allah dalam QS AL Ahzab ayat 59 dan An Nur ayat
31. Dan jelas konsekwensinya, haram bagi wanita yang nekad keluar rumah tanpa
busana yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya.
Bener, dosa jeng.!
Juga bagi para wanita ada larangan
tersendiri dalam urursan ini, yakni jangan bertabarujj alias tampil all out
atau berlebihan. Yakni memamerkan kecantikan dan perhiasan di hadapan laki-laki
yang bukan mahrom. Firman Allah: “.. dan janganlah kamu berdandan seperti
dandanan perempuan (jahiliah) yang dahulu…” (QS Al Ahzab: 33)
Survei membuktikan bahwa kebanyakan
malapetaka pelecehan seksual itu berawal dari sikap tampil make upnya para
wanita sendiri.
Wajarkah? Nah, makanya bagi kamu yang
wanita harap hati-hati. Tak perlu seperti burung merak yang suka pamer
bulu-bulu indahnya. Soalnya kamu bukan merak kamu manusia yang punya akal, jan
sampai dandananmu membuat klepek-klepek kaum adam.
Khusus untuk urusan busana, yang
wanita nggak usah ikut-ikutan gayanya Claudia Schieffer atau Naomi Cambel yang
mahir berlenggak-lenggok di atas cat walk dengan body dibalut beberapa helai
benang. Apalagi sampai tampil los polos kayak aksi nekatnya Kate Winslet dalam
film Titanic dan Demi Moore dalam Streaptease.
Langkah berikutnya, kamu harus
menundukkan pandangan ketika interaksi dengan lawan jenismu. Menundukkan
pandanganbukan berarti harus terus konsentrasi ke jalan atau ke tanah kayak
orang lagi ngari cacing yang lagi ngumpet. Tapi maksudnya adalah harus bisa
menahan diri dari pandangan yang diharamkan. Yakni memandang aurat atau kepada
selain aurat tapi dibarengi dengan syahwat. Pokoknya kalau kamu sudah bisa
menahan diri dari pandangan alias ghadul bashor ini. Insya Allah kamu bisa
saling menjaga kesucian dan kehormatan diri.
Kemudian ketika kamu berbicara dengan
lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita jangan
sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang
mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut, suaranya dibuat merdu merayu hingga
menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki.
Firman Allah: “Jika kamu bertaqwa,
maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan) perkataan, nanti
orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan
perkataan yang baik.” (QS Al Ahzab: 32)
Masalah yang harus diperhatikan juga
adalah, jangan sekali-kali kamu berkholwat atau berdua-duaan (mojok) dengan
lawan jenis. Rasulullah SAW. Bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan seorang wanita sedangkan
wanita itu tidak bersama mahromnya. Karena sesungguhnya yang ketiga diantara
mereka adalah setan. (HR Ahmad).
Nah, meski kita main cinta-cintaan
tapi harus tahu aturan mainnya dalam Islam. Walau bagaimanapun juga Islam harus
jadi patokan dalam setiap aktivitas kita dalam kehidupan. Termasuk dalam urusan
cinta ini. Tentu saja, agar kita nggak nyungsep dalam lumpur maksiat. Ngeri,
Non!
Jadi, cinta jangan dimatikan tapi harus
dikendalikan. Syukur-syukur kalo kamu mampu untuk nikah. Nikah aja1 Lebih aman.
Paham kannn??
0 komentar:
Posting Komentar