Hidup penuh perjuangan

Senin, 21 Desember 2015

Bicara soal cinta selalu menarik. Maka nggak perlu heran, film-film seputar kisah cinta banyak penontonnya. Laku bak kacang goreng. Film Titanic yang dibintangi Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet pun begitu heboh. Sleepess In Seatle-Nya Tom Hanks dan Meg Ryan begitu ronamtis untuk diceritakan. Pun tak ketinggalan kisah-kisah cinta film lokal laris manis seribu penonton. Sebut saja film Yang Muda Yang Bercinta karya Sutradara beken Syumnjaya, yang dibintangi WS Rendra waktu masih muda. Wuih film itu jadi faforit ibu-ibu kamu saat remajanya. Meski konon kabarnya kontroversial, tapi film 70-an tetap mendapat tempat anak muda dijamannya. Bagaimanapun juga cinta memang berpengaruh besar dalam kehidupan.
Dan seperti nggak mau kalah dengan sukses pendahulunya, film-film remaja saat ini sarat dengan tema cinta. Sebut saja serial TV seperti Dawson Creek, Beferly Hills 90210, atau film layar lebar teranyar keluaran 20 Centurt Fox garapan sutradara John Schultz, Drive Me Crazy. Tentu tema sentral tetap cinta. Film yang sepertinya khususon buat remaja ini memang pinter bikin remaja kesengsem berat. Sepanjang nonton film ini para remaja juga bakal larut dalam lagu keren milik Step, Back Street Boys, dan Britney Spears. Lagi-lagi cinta memang bikin hidup lebih hidup, katanya.
Tapi jangan salah, kamu nggak bisa seenak udel kamu berbuat dalam hidup ini. Sebagai seorang muslim, tentu selalu terikat dengan aturan main dalam Islam. Bagaimanapun juga kamu harus terikat hukum syara’. Termasuk dalam urusan ini. Nggak sembarangan, lho. Lagi pula masa remaja bukan waktu utnuk sah-sah saja berhura-hura dan bebas bertingkah laku. Bisa gaswat nanti..!!

Jangan Mendewakan Cinta
Perlu diingat, meski cinta bisa bikin hidup lebih asyik dan endaak, bukan berarti cinta menjadi dewa. Segalanya untuk cinta dan demi cinta. Nggak perlu begitu dong say.! Walau bagaimanapun juga kamu tetap seorang muslim, yang dalam hidupnya harus selalu waspada agar tak kecemplung ke dalam jurang maksiat.
Cinta harus dipahami sebagai sesuatu yang sakral. Sesuatu yang suci. Nggak bisa sembarangan. Karena kasih sayang bukan hanya untuk dilampiaskan dalam gelimang kebebasan dan dosa. Nggak kawan. Nggak serendah itu. Setiap orang punya cinta, kamu juga punya, kita semua punya cinta. Tapi terus terang, cinta bukan Cuma hubungan dua lawan jenis laki-laki dan perempuan. Bukan Cuma sebagai hubungan sempit seperti itu, hanya dijadikan pemuas nafsu liar kamu. Cinta begitu luas. Karena ia merupakan perwujudan dari naluri mempertahankan jenis. Yang tentu diberikan oleh Alah SWt.
Kita jadi khawatir sama kamu yang menilai cinta Cuma sebagai hubungan antara cowok sama cewek. Soalnya takutnya cinta malah jadi malapetaka. Banyak kasus gara-gara mendewakan cinta, malah akhirnya berantakan. Iya, kan? Aborsi contohnya, adalah buah dari cinta terlarang. Jauh sebelum melakukan aborsi, pelakunya pasti aktif menjalin hubungan gelap atas nama cinta. Nggak perlu engajukan alasan macam-macam untuk memperkuat penilaian kamu dalam mendewakan cinta. Cukup.!! Mendewakan cinta itu berbahaya.

Hati-hati dengan Pesonamu
Punya tampang seCute Jason Behr atau segagah James Van Der Beek dan Seganteng David Beckham, jangan terlalu mengumbar pesona. Hati-hati soalnya bagi kebanyakan kaum Hawa, tampang yang begitu bisa bikin jantung berdegub lebih kenceng. Suer, tampang kamu yang seperti itu bisa bikin para cewek histeris. Tak mustahil bila kemudian mereka ingin memburu kamu dan menobatkan kamu sebagai cowok idamannya. Tentu sesuai dengan kriteria ideal para cewek itu. Makanya rumusan lagu Back Street Boys yang berjudul I want it that way bisa jadi lagu kebangsaannya, meski dalam praktek nggak selalu indah. Betul nggak Non?
Emang yang punta pesona kaum adam doang? Nggak dong sayang. Cewek juga bisa bikin laki-laki gemetaran. Coba temen-temen cowok yang ngeliat cewek secantik Natalie Portman, tentu bisa bikin demam. Barang kali efek samping kopi yang bisa bikin jantung berdegup kencang pun masih kalah dengan pengaruh sorot matanya yang tajam milik aktris yang pernah main The Profesional ini. Malah Natalie Portman ini disebut-sebut sebagai ‘reinkarnasi’ dari Audrey Hepburn, artis yang beken banget di tahun 60-an. Bukan Cuma Natalie yang bisa bikin pusing kepala para cowok, tapi Katie Holmes pun bisa bikin membuat kaum adam pada ‘klenger’.
Jadi kalo di sekolah kamu ada tipe cowok dan cewek yang bisa bikin kamu deg-degan seumur-umur, kamu harus enasehatinya agar jangan sembarangan mengobral pesona. Karena kata oranng, dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati. Jadi, pandangan mata adalah tahap awal. Bila tidak dikendalikan dengan baik, bisa bikin berabe. Ujung-ujungnya bisa macem-macem. Cinta bisa membuat kamu gembira, senang, sedih, kecewa, dan nyesel, termasuk rugi nduuk.!! Nggak percaya, yang bikin rugi itu adalah cinta terpadu alias terpaksa pakai duit. Lebih celaka lagi bila cinta kamu takterbalas alias bertepuk sebelah tangan, bisa-bisa terpadunya diplesetkan jadi terpaksa pakai dukun! Bisa gaswat. Cooy!
Nah, berarti sekarang harus hati-hati dengan pesona yang kamu miliki. Nggak boleh diobral kesana kemari! Ngeri dah.!
Aduh, tapi gimana dong, kita kan ingin menikmati cinta juga. Kok sepertinya nggak boleh. Huss.. bukan nggak boleh, tapi harus kidendalikan. Jangan dibiarkan liar kagak karuan. Nggak baik dan yang jelas nggak bener.

Lalu boleh nggak pacaran?
Ah, kami memang pandai dalam urusan ngotot. Begini sayang. Sekali lagi, cinta bukan untuk direndahkan nilainya dengan aktivitas seperti itu. Betul kalo cinta nggak bisa dimatikan. Kita juga sependapat dengan pertanyaan itu. Tapi bukan berarti kemudian dipropagandakan dengan gencar lewat aktivitas frontal seperti itu. Pacaran, bagaimnapun juga adalah salah satu aktivitas yang bisa mendorong kamu ke dalam dosa bin maksiat. Nggak percaya? Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya (Zina) itu adalah perbuatan yang tercela dan jalan yang buruk.” 9QS: Al Isra’: 32).
Meski tidak secara tertulis dalam ayat itu kata-kata pacaran, tapi maksud jangan mendekati zina adalah perbuatan seperti pacaran itu. Coba kamu liat, atau bagi kamu yang masih doyan gaul bebas seperti itu bisa merasakan bahwa aktifitas pacaran itu nggak seru bila Cuma ngobrol lewat telepon atau bertatap wajah dari seberang pagar sekolah. Pasti ada cara tambahan yang lain. Misalnya, janjian nonton film di bioskop atau topeng monyet atau main ke tempat rekreasi. Tentu saja nggak pakai acara bawa-bawa sodara atawa teman, apalagi tetangga. Emangnya mau selamatan? Cuma kMu berdua. Disitulah aktivitas itu bisa lebih mengarah kepada perzinahan. Awas noh.!
Percaya saja deh kalo dikatakan bahwa pacaran bisa mendekati perzinahan. Betul, Non, ngobrol dengan lawan jenis di tempat yang sepi apalagi gelap bisa bikin setan tergoda untuk menjadi provokator. Bayangkan, setan aja tergoda. Kalo sang iblis sudah menjadi provokator, pasti ia mengetuk-ngetuk pintu hatimu, setan aktif memblokir otak kamu agar nggak bisa berfikir menggunakan akal sehatnya untuk melihat kebenaran. Walhasil, prosesi perzinahan pun tak bisa terjadi.
“Tapi kan kita pacarannya nggak bakal sejauh itu.” Ah, itu Cuma alasan klise. Ngaku deh. Itu kan alasan agar aktivitas kamu yang nyrempet-nyrempet bahaya bisa tetep legal. Iya kan?
“Eh, tapi kan ada juga yang pakai jilbab pacaran. Hayo, gimana tuh, boleh nggak?” Aduh, gimana sih. Mau yang pakai jilbab atau nggak bukan urusan pokok. Yang penting kalo dia berbuat menyalahi aturan Allah dan Rasul-Nya, jelas is melakukan dosa. Yang pakai jilbab juga berdosa kalo pacaran, Jadi, pacaran itu nggak boleh, kawan.! Yang bener gimana dong?
Nah, ini baru pertanyaan. Kita seneng menjawabnya. Begini kawan. Karena celah-celah yang bisa menghantarkan kamu berbuat dosa itu salah satunya karena akibat gaul bebas, maka peluang itulah yang harus ditutup. Paling tidak ketika kita berhubungan dengan lawan jenis, itu ada etikanya alias ada batasannya. Nggak sembarangan, lho!
Cowok dan cewek boleh-boleh saja bergaul tapi tentu saja ada rambu-rambu yang harus ditaati bersama. Ada aturan yang herus diketahui barengan. Kapan boleh gaul kapan harus menjauh. Pada saat seperti apa yang pantang untuk barengan. Juga bagaimana upaya masing-masing dalam menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. Nah, jadi memang Islam nggak melarang gaul. Justru Islam memperbolehkan gaul. Tapi ada aturan-aturan yang harus ditaati. Tentu saja aturan yang bakal menyelamatkan kamu.
Pada dasarnya Islam menetapkan aturan bahwa laki dan perempuan itu terpisah kehidupannya, baik di sekolah, jalan umum, bis, angkot, dan di pasar maupun dalam kehidupan khusus di tempat pribadi seperti rumah atau tempat kost. Tapi Islam nggak kejam dengan membiarkan selamanya terpisah seperti itu. Ada saat-saat tertentu yang diperbolehkan bagi cowok dan cewek untuk berkumpul dan berinteraksi. Malah dalam beberapa kondisi, pertemuan antara keduanya nggak mungkin dihindari.
Han, lalu kapan dan dimana boloeh bertemu dengan lawan jenis? Kamu boleh-boleh saja berkumpul dan berinteraksi dengan lawan jenis di tempat-tempat umum (tempat dimana seorang tidak perlu minta izin untuk masuk ke dalamnya: mesjid, sekolah, dsb) dalam aktivitas yang dibolehkan syara’. DI pasar misalnya, kamu boleh berkumpul dan berinteraksi dengan penjual lain. Tapi inga’, hanya sebatas urusan jual beli. Nggak boleh ada embel-embel lain yang keluar dan pakem jual beli. Misalkan, emntang-mentang yang jualan cabenya seperti Kte Winslet, yang cowok jadi betah ngobrol ngalor ngidul.
Kemudian tempat lain yang dibolehkan berkumpul dan berinteraksi adalah dalam belajar mengajar, dalam urusan pengobatan, dan bentuk mu’amalah lainnya. Tapi jangan salah, meski di tempat-tempat umum itu dibolehkan untuk berkumpul dan berinteraksi, mata kamu jangan jelalatan kayak lagi belanja. Tetap harus menjaga pandangan dan juga hal-hal yang bisa memungkinkan kamu kedalam jurang kemaksiatan.
Kalau untuk berkumpul di tempat khusus, seperti rumah pribadi, mobil pribadi, dan tempat-tempat pribadi lainnya, kamu nggak dibenarkan utnuk ebrinteraksi dengan lawan jenis secara mutlak kecuali bila kamu disertai mahrom.
Misalnya, jika kamu (cowok terpaksa harus berkunjung ke rumah lawan jenismu karena ada urusan yang sangat penting (masalah dakwah, misalnya), pastikan bahwa temanmu disertai mahromnya, bisa bapaknya atau kakaknya, baik yang laki maupun yang wanita. Jangan nekat jadi slonong boy.
Nah, selanjutnya kita harus tahu apa yang semestinya diperhatikan ketika berinteraksi dengan lawan jenis, baik laki-laki ataupun wanita. Kalau keluar rumah harus menutup auratnya. Daerah aurat laki-laki adalah sebatas puser sampai lutut. Sedangkan wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Makanya untuk wanita, diwajibkan memakai pakaian sempurna yang terdiri dari jilbab (pakaian luar, kerudung, dan khimar) sebagaimana perintah Allah dalam QS AL Ahzab ayat 59 dan An Nur ayat 31. Dan jelas konsekwensinya, haram bagi wanita yang nekad keluar rumah tanpa busana yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangannya. Bener, dosa jeng.!
Juga bagi para wanita ada larangan tersendiri dalam urursan ini, yakni jangan bertabarujj alias tampil all out atau berlebihan. Yakni memamerkan kecantikan dan perhiasan di hadapan laki-laki yang bukan mahrom. Firman Allah: “.. dan janganlah kamu berdandan seperti dandanan perempuan (jahiliah) yang dahulu…” (QS Al Ahzab: 33)
Survei membuktikan bahwa kebanyakan malapetaka pelecehan seksual itu berawal dari sikap tampil make upnya para wanita sendiri.
Wajarkah? Nah, makanya bagi kamu yang wanita harap hati-hati. Tak perlu seperti burung merak yang suka pamer bulu-bulu indahnya. Soalnya kamu bukan merak kamu manusia yang punya akal, jan sampai dandananmu membuat klepek-klepek kaum adam.
Khusus untuk urusan busana, yang wanita nggak usah ikut-ikutan gayanya Claudia Schieffer atau Naomi Cambel yang mahir berlenggak-lenggok di atas cat walk dengan body dibalut beberapa helai benang. Apalagi sampai tampil los polos kayak aksi nekatnya Kate Winslet dalam film Titanic dan Demi Moore dalam Streaptease.
Langkah berikutnya, kamu harus menundukkan pandangan ketika interaksi dengan lawan jenismu. Menundukkan pandanganbukan berarti harus terus konsentrasi ke jalan atau ke tanah kayak orang lagi ngari cacing yang lagi ngumpet. Tapi maksudnya adalah harus bisa menahan diri dari pandangan yang diharamkan. Yakni memandang aurat atau kepada selain aurat tapi dibarengi dengan syahwat. Pokoknya kalau kamu sudah bisa menahan diri dari pandangan alias ghadul bashor ini. Insya Allah kamu bisa saling menjaga kesucian dan kehormatan diri.
Kemudian ketika kamu berbicara dengan lawan jenis harus diperhatikan intonasi dan gaya bicaranya. Bagi wanita jangan sekali-kali ketika berinteraksi dengan anak cowok menggunakan gaya bicara yang mendayu-dayu kayak penyanyi dangdut, suaranya dibuat merdu merayu hingga menyisakan rasa penasaran yang amat sangat bagi kaum lelaki.
Firman Allah: “Jika kamu bertaqwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan) perkataan, nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik.” (QS Al Ahzab: 32)
Masalah yang harus diperhatikan juga adalah, jangan sekali-kali kamu berkholwat atau berdua-duaan (mojok) dengan lawan jenis. Rasulullah SAW. Bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan seorang wanita sedangkan wanita itu tidak bersama mahromnya. Karena sesungguhnya yang ketiga diantara mereka adalah setan. (HR Ahmad).
Nah, meski kita main cinta-cintaan tapi harus tahu aturan mainnya dalam Islam. Walau bagaimanapun juga Islam harus jadi patokan dalam setiap aktivitas kita dalam kehidupan. Termasuk dalam urusan cinta ini. Tentu saja, agar kita nggak nyungsep dalam lumpur maksiat. Ngeri, Non!

Jadi, cinta jangan dimatikan tapi harus dikendalikan. Syukur-syukur kalo kamu mampu untuk nikah. Nikah aja1 Lebih aman. Paham kannn??

0 komentar:

Posting Komentar